Kamis, 05 April 2012

Amirah Ibrahim: Islamlah Agama yang Selama ini Ku Cari (Bag 1)


Amirah Ibrahim


REPUBLIKA.CO.ID, 
Mosman merupakan sebuah kota kecil di pinggiran Utara Sidney, di negara bagian New South Wales, Australia. Populasi Muslim di kota itu terbilang tak terlalu banyak. Mayoritas penduduk kota itu adalah penganut Yahudi dan Kristen.

Pada 2005 lalu, sempat umat Islam di kota Mosman berniat untuk membeli gedung bekas gereja untuk dijadikan masjid.  Seperti diberitakan laman ABC NewsonlineNamun, rencana itu sempat ditentang anggota dewan kota Mosman bernama Dominic Lopez.

‘’Mosman adalah wilayah Yahudi-Kristen dan tak akan mengizinkan orang-orang dengan keyanikan yang lain tinggal di sini,’’ ujar Lopez seperti dikutip ABC Newsonline. Namun, Wali Kota Mosman, Denise Wilton, tak sependapat dengan pemikiran Lopez.

Wali Kota Wilton menilai pendapat yang dilontarkan Lopez sangat mengerikan. Menurutnya, sangat tak berdasar jika seseorang didiskriminasi hanya karena alasan agama. ‘’Dalam demokrasi anda bisa berbeda pendapat. Saya sangat tak setuju dengan pendapatnya,’’ papat Wilton.

Masih banyaknya kesalahpahaman tentang Islam di kota Mosman, tidak menyurutkan niat Amirah Ibrahim untuk menegakkan ajaran agama yang paling benar, yakni Islam.  Sejatinya, Amirah merupakan warga asli Mosman. Ia terlahir dan dibesarkan di kota itu.

Keluarganya adalah pemeluk Kristen. Amirah Ibrahim bukanlah nama pemberian dari orangtuanya. Nama itu disandangnya setelah ia resmi memeluk Islam pada Agustus 2003 silam. Sejatinya, kedua orangtuanya memberinya nama Lucie Thomson.

Amirah mulai mengenal dan mempelajari Islam pada 2001. Hidayah Allah SWT menerangi kalbu wanita yang awalnya bernama Lucie Thomson itu. Ia mengaku mulai tertarik untuk mengenal Islam.  Keputusannya untuk mempelajari Islam diakuinya sebagai sebuah pilihan yang sangat bertentangan dengan orang-orang di sekelilingnya.

Hingga akhirnya, pada 2003, Lucie Thomson mengucap dua kalimah syahadat. Ia resmi memilih Islam sebagai keyakinan barunya. Setelah memeluk Islam, Amirah mengaku tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan secara langsung perihal keyakinan barunya itu kepada kedua orangtuanya.

‘’Ketika itu saya tidak berani untuk bertatap muka dengan mereka dan mengatakan langsung bahwa saya telah menjadi seorang Muslim. Yang bisa saya lakukan saat itu adalah menyampaikan kabar tersebut melalui surat,’’ ungkap Amirah seperti dilansir harian Sidney Morning Herald.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar