Rabu, 20 Februari 2013

Manuela : ‘Mencintai Rasulullah Tanpa Kehilangan Yesus’


Manuela, Muallaf
MANUELA Mirela Tanescu, seorang wanita yang lahir dan besar di Bukrarest, Rumania. Keluarga Manuela adalah penganut Kriten Ortodoks, namun mereka tidak terlalu religius dan cukup dengan percaya adanya Tuhan. Hal ini membuat manuela tidak pernah pergi ke gereja sedjak kecil.
Suatu waktu, ketika Manuela dinikahi oleh Muslim asal Palestina, hidupnya pun berubah. Melalui suaminya, manuela bisa berkenalan dengan Islam. Hingga akhirnya setelah mengunjungi Yordania, Suriah, Iran, Pakistan, Malaysia dan Indonesia, Manuela memutuskan untuk memeluk Islam di Teheran, Iran.
Menurut pandangan Manuela, Islam adalah agama yang mudah dipahami dan sangat logis, berbeda halnya dengan agama Kristen yang membingungkan. Ia mencontohkan, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan shalat lima waktu setiap harinya, sementara orang Kristen hanya beribadah pada hari Ahad saja. Singkatnya, kewajiban itu membuat umat Islam cenderung lebih religius ketimbang umat Nasrani.
Manuela tidak hanya terpesona dengan tata cara beribadah umat Islam, ia juga tertarik dengan tata cara kehidupan umat muslim di sejumlah negara Islam. Hal lain yang menarik perhatian dirinya adalah selama kunjungannya ke sejumlah negara Islam, lingkungan yang ditinggali umat Islam lebih bersih ketimbang daerah yang dihuni non-muslim. Selain itu, Islam menghormati dan memuliakan semua Nabi dan Rasul.
Hal ini membuat Manuela mengagumi dan mencintai sosok Rasulullah SAW. tanpa kehilangan Yesus (Nabi Isa as.).
Kekaguman Manuela lainnya adalah Islam sangat menghargai perempuan. Sebabnya, ia merasa heran dengan sikap Barat yang selalu saja menyatakan bahwa muslimah itu lebih rendah derajatnya dibanding laki-laki. Padahal, perempuan Barat justru lebih direndahkan sebagai akibat dari materialistis peradaban barat. Mereka menjadi komoditas dan objek seksual tanpa batas. Sementara dalam Islam tidak demikian.
Manuela berpendapat bahwa banyak orang yang membenci Islam karena mereka tidak tahu bagaimana Islam sebenarnya. Itu juga menjadi otokritik kita sebagai Muslim, yang kadang lupa dengan identitasnya sebagai Muslim. [ns/islampos/kisahmuallaf]

link: http://islampos.com/manuela-mencintai-rasulullah-tanpa-kehilangan-yesus-37087/

Senin, 18 Februari 2013

Dedengkot JIL Ulil Abshar Abdalla melakukan zina di luar nikah?


Dedengkot JIL Ulil Abshar Abdalla melakukan zina di luar nikah?(JAKARTA) Kebobrokan  kelompok yang menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI) terus diungkap. Setelah membuka dugaan adanya dana Rp. 62 Milyar yang mengalir untuk membubarkan FPI, pengurus FPI kembali membuka borok orang yang berniat membubarkan FPI sejak 2006 itu. Kali ini FPI membuka skandal perempuan dedengkot Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla. Jika terbukti kebenarannya ini adalah skandal yang sangat memalukan.


Awalnya, Ketua DPP FPI Bidang Nahi Munkar Munarman ditanya oleh seorang wartawan mengenai sikap FPI atas penolakan sejumlah “kalangan masyarakat” atas keberadaan FPI. Mendengar pertanyaan itu, Munarman menjawab selama ini tidak ada masyarakat yang menolak FPI. “Masyarakatnya siapa dulu?” Munarman balik bertanya. Wartawan yang tadi bertanya pun jadi gelagapan.
Munarman menambahkan bahwa fakta di lapangan tidak ada masyarakat yang menolak FPI. “Jangan dipersepsikan salah lagi,” lanjut advokat senior itu.
Menyinggung segelintir orang Liberal yang berdemo di Bundaran HI pasca insiden palangkaraya beberapa waktu lalu, Munarman menjelaskan bahwa mereka bukanlah masyarakat, tetapi kelompok banci, homo dan perempuan dugem. “Yang demo itu banci, homo, sama perempuan dugem. Bagi saya itu itu sampah,” kata Munarman.
Para wartawan yang mengerubuti Munarman di depan Ruang Asmara Nababan, Gedung Komnas HAM, terus mendesak dan memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menolak FPI. Munarman pun kembali menegaskan, “Ngga ada, saya jamin tidak ada. Itu preman.  Yang menolak FPI itu yang suka dugem, main perempuan dan menghamili anak perempuan di bawah umur. Kalau mau bukti, ini saya punya buktinya. Ini nama perempuannya ada.”
Lantas, kepada para wartawan Munarman menunjukkan bukti pesan Blackberry Mesenger (BBM) antara Ulil Abshar Abdalla dengan seorang perempuan bernama Marchelinta Dhika. Seorang wartawan diminta membaca pesan itu:
Aku merasa berbuat salah pd isteriku krn aku telah selingkuh dg perempuan lain
Aku Ingin kembali mencintai isteriku saja
Aku pernah suka kamu, itu aku akui
“Lebay..ini aktivis yang katanya anti-FPI,” cetus Munarman.
Kemudian direktur An Nashr Institute itu balik bertanya, “jadi siapa yang menolak FPI? Tukang dugem, pelaku zina, pezina ini. Jangan coba-coba dia main sama kita. Kita punya kartunya,” kata Munarman.
Munarman lantas menceritakan perihal skandal yang terjadi antara Ulil dengan Marchelinta. Menurutnya, perempuan itu dihamili Ulil di luar nikah. Perempuan itu lantas diminta menggugurkan janinnya dengan imbalan sebuah mobil. Ternyata Ulil tidak memenuhi janji itu, tetapi hanya memberi uang ratusan juta kepada orang tua perempuan itu. Hingga kecewalah perempuan itu.
Jika Ulil merasa difitnah atau nama baiknya dicemarkan, Munarman mempersilahkan Ulil menggugat dirinya. “Kalau Ulil mau menggugat saya, silahkan,” tantang Munarman.
Penasaran dengan cerita itu, lantas wartawan  menelusuri lebih lanjut kebenarannya. Ternyata, selain pesan BBM di atas masih banyak lagi pesan BBM Ulil kepada perempuan di bawah umur yang tinggal di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu. Misalnya Ulil pernah cemburu dengan teman laki-laki baru perempuan itu. Hal itu diungkapkannya dalam pesan BBM:
Kamu menyakiti aku berkali2, aku berusaha sabar
Yg terakhir kemaren itu, aku sudah tak tahan
Aku baru saja kirim bunga Valentine ke kamu, tiba2 kamu pacaran dengan cowo lain, dan kamu tunjukin di pp BB
Malam Rabu, (21/2/2012), wartawan Suara Islam mengklarifikasi persoalan ini ke Marchelinta. Melalui pesan singkat (SMS), Marchelinta membenarkan bahwa ia pernah mempunyai hubungan spesial dengan Ulil Abshar Abdalla. “Iyah dengan ulil abshar abdallah…tahun kmren pas bulan puasa tp saya kenal dia sudah lama dua tahunan saya kenal dia..,” kata Marchelinta.
Sementara saat wartawan mengklarifikasi ke Ulil melalui pesan SMS ke nomor handphonenya ternyata failed (gagal). Pertanyaaan melalui twitter juga tidak ditanggapi. Hingga berita ini akan dimuat, SI Online kembali mencoba menghubungi Ulil. Hasilnya, “Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi”. 
link:http://www.arrahmah.com/read/2012/02/22/18283-dedengkot-jil-ulil-abshar-abdalla-melakukan-zina-diluar-nikah.html#.USG77B3LqGB

Siapakah Ulil Abshar Abdalla?


Know Your Enemies: Siapakah Ulil Abshar Abdalla?
Nama Ulil Abshar Abdalla kini menjadi buah bibir di jejaring sosial. Langkahnya yang mendukung agar FPI dibubarkan menuai kecaman dari berbagai umat Islam. Bersama para koleganya, Ulil turut menggorganisir Gerakan Indonesia Tanpa FPI. “Dukung gerakan #IndonesiaTanpaFPI. Support the Indonesia-without-FPI movement. | FPI is an Indonesian “Islamic” vigilante group,” tulis Ulil di akunnya, @ulil Abshar-Abdalla.
Namun sebenarnya siapakah Ulil? Ulil Abshar-Abdalla lahir di Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967. Pria berumur 45 tahun ini adalah seorang tokoh Islam Liberal di Indonesia yang berafiliasi dengan Jaringan Islam Liberal. Meski berpikiran liberal, sebenarnya Ulil sempat kuliah di LIPIA pada tahun 1988 sampai 1993 sebelum sempat di drop-out.
Seperti mahasiswa LIPIA pada umumnya, Ulil juga mempelajari kitab-kitab Ibnu Taimiyyah yang sangat indah dan bernuansa tauhid sebagai keharusan seorang mahasiswa kala itu. Ulil nyaris saja mendapat gelar sarjana di Fakultas Syari’ah, namun sayang berkah LIPIA urung dia dapatkan hingga kemudian dikeluarkan oleh pihak kampus tanpa sempat menyabet gelar sarjana.
Hal yang sama juga terjadi ketika menempuh pendidikan Doktoral di Harvard. Sumber dari Suara Islam, seorang diplomat sekaligus seorang Doktor lulusan Harvard, mengatakan bahwa Ulil sebenarnya juga telah gagal menyelesaikan studinya di Harvard. “Saya dengar dia drop out,” kata sang diplomat itu. Jika hal itu benar, maka untuk kedua kalinya Ulil mendapat gelar DO pasca dari LIPIA.
Sebagai santri, Ulil muda adalah seorang pelajar di Madrasah Mathali’ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. M. Ahmad Sahal Mahfudz (wakil Rois Am PBNU periode 1994 1999 dan Rois Am PBNU 2004-2010). Tak hanya itu, Ulil juga pernah “mondok” di Pesantren Mansajul ‘Ulum, Cebolek, Kajen, Pati, serta Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang.
Berbeda dengan Ulil yang membela Ahmadiyah, KH Sahal Mahfudz justru terkenal keras menentang Ahmadiyah. Romo Kyai -begitu para santri memanggilnya termasuk Ulil- meminta agar Ahmadiyah keluar dari Islam. Beliau terkenal garang dalam mengkritik kalangan muda NU yang memakai jurus “Atas nama HAM” untuk membela kehadiran Ahmadiyah.
KH. Sahal dengan tegas menyatakan bahwa Ahmadiyah mempunyai akidah yang berbeda. KH. Sahal Mahfudz pun telah berkali-kali menyatakan Ahmadiyah sesat dan meminta pemerintah untuk membubarkan dalam kapasitasnya sebagai petinggi Majelis Ulama Indonesia.
Kini Ulil melabuhkan pengembaraannya dalam struktur Partai Demokrat. Di “rumah baru” nya ini, ia menjabat sebagai Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengurus Pusat dalam masa jabatan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Ya mantan anggota KPU yang kini juga tengah terseret kasus korupsi itu. 

link: http://www.arrahmah.com/read/2012/02/22/18268-know-your-enemies-siapakah-ulil-abshar-abdalla.html#.USG7AR3LqGA

Hikmah mengapa daging anjing diharamkan


Hikmah mengapa daging anjing diharamkan
(Arrahmah.com) – Setiap yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya. Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Kali ini, kita akan membahas mengapa daging anjing diharamkan? adakah sebab ilmiah yang dapat kita ketahui? Berikut penjelasannya.
Prof. Thabârah dalam kitab Rûh ad-Dîn al-Islâmi menyatakan, “Di antara hukum Islam bagi perlindungan badan adalah penetapan najisnya anjing. Ini adalah mu’jizat ilmiyah yang dimiliki Islam yang mendahului kedokteran modern. Kedokteran modern menetapkan bahwa anjing menyebarkan banyak penyakit kepada manusia,karena anjing mengandung cacing pita yang menularkannya kepada manusia dan menjadi sebab manusia terjangkit penyakit yang berbahaya, bisa sampai mematikan. Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari cacing pita sehingga wajib menjauhkannya dari semua yang berhubungan dengan makanan dan minuman manusia. [Taudhîhul-Ahkam, Syaikh Ali Bassâm, 1/137].
Benarlah sabda Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِ كُم فَلْيُرِقْهُ ثُمَّ لِيَغْسِلْهُ سَبْعَ مِرَارٍ
Bila seekor anjing minum dari wadah milik kalian, maka tumpahkanlah, lalu cucilah 7 kali. [HR al-Bukhâri no 418, Muslim no. 422.]
Dalam riwayat lain:
طَهُروْرُ إِنَاَءِ أَحَدِكُمْ إذَا وَلَغَ فِيْهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ اُوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ” Sucinya bejana kalian yang dimasuki mulut anjing adalah dengan mencucinya 7 kali, salah satunya dengan tanah” [HR Muslim no. 420 dan Ahmad 2/427]
مَنِ اقْتَنَى كَمبًا إِلاَّ كَلْبَ مَا شِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمِ قِيْرَاطُ
Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qirâth (satu qirâth adalah sebesar gunung Uhud).” [HR. Muslim no. 2941].
Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
أَيُّمَا أَهلِ دَارٍ اتَّخَذُواكَلْبُا إِلاَّ كَلْب مَا شِيَةٍ أَوْ كَلبَ صَا ئِدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ قِيْرَاطَانِ
Penghuni rumah mana saja yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qirâth.[HR. Muslim no. 2945].
Demikian juga Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا فَإِنَّهُ يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيْرَاطُ إِلاَّ كَلْبَ حَرْثٍ اَوْ مَا شِيَةٍ
Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan shalehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qirâth, selain anjing untuk menjaga tanaman atau hewan ternak. [HR Muslim no. 2949].
Dari Abu Mas’ûd Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
أَنَّ رَسُو لَاللَّهِ صَلَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَم نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلوَانِ الْكَا هِنِ
Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, mahar (hasil) pelacur, dan upah dukun. [Diriwayatkan oleh Imam, Ahmad 4/118-119, 120, al-Bukhâri 7/28 dan Muslim no. 1567.]
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang berbunyi, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
كُلُّ ذِينَابٍ مِنْ السِّبَاعِ فَأَكْلُهُ حَرَامُ
Semua yang memiliki gigi taring dari hewan buas maka memakannya haram. [HR Muslim 1933]
Meskipun demikian, bukan berarti apa yang Allah ciptakan adalah sia-sia atau tidak ada manfaatnya. Karena Allah menciptakan alam semesta ini dengan tujuan yang haq (benar), dan Allah hendak menguji dari hamba-hambaNya siapa yang terbaik perbuatannya, dan Allah menguji siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang masih ragu-ragu.
Lalu apa manfaat anjing? binatang yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga hewan ternak atau juga bisa dijadikan hewan pemburu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ
Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud).” [HR. Muslim]. ‘Abdullah mengatakan bahwa Abu Hurairah juga mengatakan, “Atau anjing untuk menjaga tanaman.
Jadi anjing dapat dimanfaatkan untuk menjaga binatang ternak dan khusus untuk berburu setelah dilatih terlebih dahulu. ”Jika kamu melepas anjingmu, maka sebutlah asma’ Allah atasnya (Bissmillah), maka jika anjing itu menangkap untuk kamu dan kamu dapati dia masih hidup, maka sembelihlah.” [HR. Bukhari dan Muslim]
*Keterangan foto: Cacing-cacing pita kotor nan mematikan di celah daging anjing
Wallahu a’lam bishshawab
link: http://www.arrahmah.com/read/2012/07/01/21330-hikmah-mengapa-daging-anjing-diharamkan.html#.USG6jx3LqGB

Senin, 04 Februari 2013

Keutamaan Memperbanyak Istighfar

Oleh Muhib Al-Majdi                              Jum'at, 23 Rabiul Awwal 1434 H / 1 Februari 2013 08:54
Keutamaan memperbanyak istighfar

(Arrahmah.com) – Salah satu jenis dzikir yang sangat dianjurkan untuk diperbanyak dan dikerjakan secara rutin adalah istighfar. Istighfar adalah meminta ampunan kepada Allah dengan mengucapkan doa atau dzikir yang menunjukkan pengakuan atas dosa yang kita perbuat, dengan harapan Allah akan memaafkan dan mengampuni dosa tersebut.
Keutamaan istighfar antara lain dijelaskan dalam sebuah hadits berikut ini.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هُمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ "
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka." (HR. Abu Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kubra no. 10665)
Makna hadits:
Barangsiapa yang senantiasa beristighfar: Barangsiapa yang senantiasa beristighfar dalam segala kondisi atau meminta ampunan Allah setiap kali melakukan kemaksiatan atau menghadapi musibah.
niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya: Allah akan menghilangkan segala kesedihan dan kegalauan yang menyempitkan jiwanya, dan menggantikannya dengan kelapangan dada dan kebahagiaan.
jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya: Allah akan memberikan solusi dan jalan keluar atas segala kesempitan dan problematika kehidupan yang sedang ia alami.
dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka:  Allah memberinya rizki dengan cara yang tidak pernah ia duga dan pikirkan sebelumnya. (Syamsul Haq 'Azhim Abadi, 'Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abi Daud, 4/267)
Para ulama menyatakan bahwa sanad hadits di atas lemah karena kelemahan seorang perawi bernama Hakam bin Mush'ab. Meski demikian makna hadits di atas adalah benar dan dikuatkan oleh ayat-ayat Al-Qur'an dan banyak hadits shahih.
Imam Mulla Ali Al-Qari Al-Harawi (wafat tahun 1014 H) menyatakan bahwa hadits di atas bersumber dari firman Allah Ta'ala:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)
"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan menjadikannya untuknya jalan keluar dan Allah akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa berserah diri kepada Allahs emata niscaya Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya. Dan Allah telah menetapkan ketentuan atas segala sesuatu." (QS. Ath-Thalaq [65]: 2-3)  
Makna hadits di atas juga ditegaskan oleh firman Allah melalui lisan nabi Hud 'alaihis salam:
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
"Wahai kaumku, mintalah ampunan Rabb kalian kemudian bertaubatlah kalian kepada-Nya, niscaya Dia mengirimkan dari langit hujan yang deras kepada kalian dan menambahkan kekuatan atas kekuatan kalian, dan janganlah kalian berpaling dengan menjadi orang-orang yang banyak berbuat dosa." (QS. Hud [11]: 52)
Juga firman Allah melalui lisan nabi Nuh 'alaihis salam:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
Maka aku katakan kepada kaumku: "Mintalah ampunan Rabb kalian karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan dari langit hujan yang deras kepada kalian, mengaruniakan kepada kalian limpahan harta dan anak-anak, menjadikan untuk kalian kebun-kebun dan menjadikan untuk kalian sungai-sungai." (QS. Nuh [71]: 10-12)
Salah satu ciri hamba-hamba Allah yang shalih dan meraih surga adalah banyak beristighfar, terlebih pada sepertiga malam yang terakhir, sebagaimana dijelaskan dalam surat Ali Imran [3]: 17 dan Adz-Dzariyat [51]: 18. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam sendiri telah member tauladan kepada umatnya dengan beristighfar minimal sebanyak 70 kali dalam sehari semalam. Maka sudah selayaknya bagi kita untuk menjadikan istighfar sebagai bagian penting dalam hidup kita sehari-hari.Wallahu a'lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
link: http://www.arrahmah.com/read/2013/02/01/26428-keutamaan-memperbanyak-istighfar.html